malam yang kelam dan gelap
kuhadapi dan kuhabiskan dengan kesendirian
semua rintangan kulewati dengan susah payah
terkadang rasa letih, capek, dan kesal menghampiriku
merobohkan semangat dalam diriku
air mata mulai mengalir membasahi pipi ini
disaat itu pulalah tak ada yang mendengar....
mendengar suaraku, jeritan hatiku tak ada yang peduli
perih batin ini sedihpun melanda
bagaimana kuharus hadapi semua ini?
apakah aku harus menerjangnya?
tetapi aku terlalu letih untuk berdiri menerjang semuanya
dimanakah pondasiku?
bayanganmu menghampiriku menjadi pondasi hidupku
wajahmu yang kuingat dengan keremangan
menyerukan arti bahwa kuharus tetap semangat
kau adalah semangatku....
kau adalah pondasiku....
walau aku hanya bisa bermimpi dengan bayanganmu
About
teks
Senin, 14 April 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar